Harus kita akui, ketika masa pandemi Virus Corona ini aktivitas, serta kebiasaan kita sedikit banyak mengalami perubahan. Yang dahulu kita bekerja full di kantor, sekarang gantian, kadang masuk kantor, kadang bekerja remote atau istilah kekinianya adalah Work From Home (WFH).
Yang sebelumnya kita bebas bepergian kemanapun tanpa merasa was-was, kini mulai timbul rasa cemas ketika diharuskan untuk keluar rumah. Segala hal untuk mengantisipasi tertular COVID-19 dilakukan. Dahulu kita jarang mandi dan cuci tangan, namun ketika pandemi, setiap habis keluar rumah kita secara refleks pasti melakukan dua hal tersebut. Dulu mungkin cuci baju dua minggu sekali, sekarang beberapa hari sekali melakukan hal tersebut. Dan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan yang berubah.
Berubahnya kebiasaan tersebut mau tidak mau pasti berdampak pada perubahan barang kebutuhan. Yang dahulu beli paket sebulan dua giga byte (sisanya numpang internet kantor), sekarang pasti bertambah banyak karena WFH dan diharuskan melakukan meeting online yang pastinya sangat menguras kuota. Konsumsi listrik bertambah, air galon, gas LPG, dll.
Selain itu muncul hal-hal atau barang yang disaat sebelum pandemi kita jarang atau tidak pernah menggunakanya, di saat pandemi seperti sekarang mau tidak mau kita diwajibkan untuk membawa dan menggunakanya. Bahkan untuk barang tertentu, apabila kita tidak menggunakanya saat bepergian dan ketahuan aparat penegak hukum, kita akan akan diberi sanksi.
Kira-kira barang apa saja yang sebelum pandemi jarang-atau tidak pernah kita gunakan, namun di masa pandemi kita diwajibkan untuk membawa dan menggunakan barang tersebut? silahkan anda simak.
1.Masker
Dahulu kita mungkin jarang sekali menggunakan masker. Kita biasanya menggunakan masker ketika kita sedang terkena flu, atau ketika mengendarai sepeda motor. Bahkan ketika mengendarai sepeda motor dan kita tidak punya masker biasa mengganti dengan barang lain seperti buff, slayer, atau sapu tangan.
Saat terjadi pandemi Virus Corona seperti sekarang ini, penggunaan masker menjadi sangat penting untuk mencegah terjadi penularan virus tersebut. Kita wajib menggunakan masker ketika bepergian dengan kendaraan umum atau pribadi, serta ketika berada di tempat umum dan keramaian.
Selain menggunakan masker, kita juga diwajibkan patuh protokol kesehatan seperti salah satunya adalah menjaga jarak.
2. Hand Sanitiser
Dahulu mungkin kita sangat jarang atau tidak pernah menggunakan hand sanitiser, apalagi membawanya. Sebenarnya dahulu sebelum pandemi ada beberapa sih, yang membawa gantungan kunci hand sanitizer. Tapi saya tidak yakin kalau mereka rutin menggunakanya. Bahkan beberapa orang saya perhatikan di tas mereka ada gantungan kunci hand sanitizer tapi tidak ada isinya.
Saat musim pandemi seperti sekarang ini, mau tidak mau kita jadi sering menggunakan hand sanitizer. Selepas membuka pintu di tempat umum, memegang barang belanjaan di supermarket, atau aktivitas di public space lainya.
3. Face Shield
Item ini sebenarnya optional untuk digunakan, namun untuk mengurangi rasa parno akibat Virus Corona, beberapa orang menggunakanya. Sering ketika kita menemani orang tua check-u rutin di rumah sakit, atau mengantar anak imunisasi rutin di klinik. Pasti banyak kita temukan orang yang menggunakan masker kemudian dirangkap dengan face shield.
4. Sarung tangan
Apabila anda malas menggunakan hand sanitizer, anda bisa mengenakan sarung tangan ketika bepergian. Selain itu, saya pernah mendengar (entah benar atau hoax apabila ada yang paham tolong diluruskan) apabila kita benergian menggunakan sepeda motor di saat pandemi kita diwajibkan mengenakan sarung tangan.
Sebenarnya perlengkapan seperti helm, masker, jaket dan sarung tangan adalah item wajib saya pribadi ketika kita berkendara menggunakan sepeda motor. Selain sebagai alat safety, menggunakan sarung tangan ketika mengendarai sepeda motor mencegah kulit tangan belang akibat sengatan sinar matahari.
5. Surat Hasil Rapid Test / SWAB Test
Ketika kita menggunakan kendaraan umum seperti kereta api atau pesawat kita diwajibkan melakukan rapid test. Tes ini bisa anda lakukan dimanapun, dengan masa berlaku 7 hari (CMIIW). Apabila anda tidak sempat atau tidak ada waktu untuk melakukan rapid test, anda bisa melakukanya on the spot di stasiun atau bandara dengan biaya 85.000,- rupiah saja.
Saya rasa cukup sekian tulisan dari saya. Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat. Apabila ada hal yang ingin ditanyakan silahkan anda tinggalkan komentar dibawah.
Post a Comment